Selasa, 23 Februari 2010

si ayam jantan

beberapa hari ini,, bangun pagi terasa beda, selain alarm hp sebagai waker gue bilamana si Umiao lagi puasa repet sama anak nya yg durhaka malas pergi sekolah, lupa buat PR, kehilangan roster pelajaran atau baju ternoda bisa jadi topik pertengkaran mengerikan dipagi yang seharusnya indah, atau bila si lenlen yang kehabisan suara bertereak berantam dengan bokapnya! dengan topik yg itu itu sajah, yaitu 'uang'.


nah,,sampai mana tadi...aha bedanya pagi beberapa hari ini adalah "ayam jantan" yang ntah sejak kapan terlahir dan terkonspirasi masuk dalam rombongan pengacau tidur ku dilorong terkutuk itu, yang berkokok on time ngalah-ngalahin alarm hp ku! bahkan aku sampai berpikir, apa nih ayam gak punya lirik laen!! kenapa mesti pake suara serak dengan nada skitar 4 oktaf yang dipaksain mencapai 7 oktaf! Aaaargh!! Kukuruyuuukkkkkk!! KuKukukuruyuuuuukkkk!! kadang-kadang gagap dia nyanyiin lirik nya!! payah juga!!


gak tahan aku gak cari tau ayam jantan siapa gerangan yang seakan tiap pagi dengan sangat amat sengaja dan niat banget ngokok eh kokok - kokok di telinga ku, rasanya suara itu begitu dekat dan nyata!! yaelah! dan akhirnya ketahuan juga itu ayam nya si anak niar durhaka, yang perna ku ceritain dulu kisah si anak durhaka ini, pantas aja ayam nya rada tak beretika latihan vokal ampe ganggu tetangga pagi-pagi buta!!! cape deh!!


Senin, 08 Februari 2010

Because we r the boss

udah hampir tiba saat nya jadi kuli untuk diri sendiri..!! oops jadi Boss untuk diri sendiri!

aku terlalu bersemangat melihat perubahan, apapun itu, lepasin perkakas kantor, lepas dari berpikir 'moga aku gak telat hari ini' dan semua penyakit dalam ruang 4x4.

seharusnya seseorang yang terlahir dari keluarga cina, mereka adalah pekerja untuk diri sendiri alias pengusaha, pedagang, dan bukan sebagai karyawan! tapi banyak dari orang tua kami pesankan untuk anak mereka 'sekolah yang baik biar nanti bisa dapat pekerjaan yang baik'

pekerjaan baik disini dimaksudkan adalah supaya bisa bekerja di Bank, kerja di Perusahaan orang lain, dan kerja dengan seragam yang menurut mereka membanggakan.

ya, masih banyak dari masyarakat kami yang berpikir bekerja dengan seragam itu kelihatan profesional dan menjanjikan, tentu saja itu hanya pemandangan luarnya saja.


Dimana mental pengusaha itu sekarang berada?? kalau kami dituntut untuk terus melamar pekerjaan dengan orang lain! Ibu saya terus saja tanya " nanti habis kontrak kamu mau lamar kemana?" jawaban sambil lalu aku adalah "aku mau pensiun"

Aku tidak ingin dididik dengan mental seorang pekerja Mak!!

lagipula semua hal dapat dimulai dari NOL, yang pasti kami punya semangat, visi dan idealisme yang baik, dan kami hanya butuh dukungan. itu saja udah cukup bagi kami.
ketika aku denger seorang temen bilang "saya lebih suka kerja dengan orang" dalam hati aku pikir, mungkin dia tidak tau apa yang sedang dia bicarakan, atau dia memang dididik hanya menjadi mental pekerja. seorang Young Enterpreneuer adalah sekitar umur 20an, lah kalau semua orang tua yang merasa lebih berpengalaman, menolak anak mereka untuk berusaha sendiri bagaimana kita bisa jadi Young Enterpreneuer!

Terlebih Indonesia setiap tahun memproduksi jutaan masyarakat yang melamar kerja dimana-mana, negara ini begitu luas dan punya sumber alam yang berlimpah, dimana semangat mereka untuk mengolah alam nya.

Berbagai peluang sudah didepan mata, terus belajar dan semangat pasti akan mengantarkan kita ke pintu kesuksesan. Orang malas hanya berharap dan bermimpi, terlebih orang sirik dan dangkal yang terus mencela, hidup dalam kegelapan!