~virus m~

dah lamaaa bgt gue pengen post entry tentang orang medan! tentang motivasi, visi n gaya hidup mereka. gue anti 'orang medan' ~~munkin~ atau gue berlatih membuat pertahanan untuk tidak terjangkit ~virus m~

tadi malam, gue telpon seorang temen (org medan=cina) untuk bertanya kabar doank..
gue: hallooo...eh lg ngapain? haloo..kok ribut..
dia: eh umm ini lagi di jalan..ntar aja yah..
gue: emank kl dijalan gak bole telpon?
dia:..umm..eh iya nih dijalan soalnya..umm..(dgn nada yg berat) lagi..nae roda dua! (gue mendengar nada lega setelah sebutan 'roda dua')
gue: oh..ok ok..ntar aja..

Nah gue bingung..seorang temen yang gue kenal bgt sapa dia, luar dalam, tapi ragu menyebut kalau dia naik sepeda motor??!! wad the hell!! dia yeah..punya pekerjaan yang baik, hidup dari hasil kerja sendiri, tapi malu mengakui kalo dia naik sepeda motor??!
ini adalah salah satu sindrom~virus m~ alias penyakit orang medan, survey gue melihat betapa banyak mereka yang ikutan menjadi gaya dengan lebel: keren & mewah, lalu lupa diri. ha!!

sebab kenapa gue gak suka ke medan walaupun, kluarga besar ada disana, apa boleh buat! dengan berat tetep harus melihat ~virus m~
tempat dimana terdapat banyak sekali lirikan sinis, saat gue antri membeli makanan, beli tiket nonton, dan keadaan menunggu lainnya yang harus setumpuk dengan orang-orang dengan budaya sama yang menilai sesuatu dari kulit!

well, memang bahasa ku beda, aku bersisih keukuh memakai bahasa keluarga ku (hakka) yg walaupun aku bisa berbahasa menggunakan hokkien, yang semakin membuat lirikan semakin tajam, aku heran knapa mereka tidak jg menjadi lebih modern (walaupun generasi sama dengan ku) mrk menilai gue: ini orang rambuk pendek dicat, bertattoo, kulit tidak terlalu terang (sengaja tanning), dan pakaian tidak semestinya wanita m!! hah!! (gue sering denger desas-desus begitu) krn mereka pikir gue gak ngerti bahasa mereka.tidak jarang gue harus mengeluarkan komentar pedas, disaat bersamaan. dan mereka langsung terdiam malu.

dan betapa byk org-temen bertanya, apa orang tua mu tidak marah kamu bertattoo? walah! kl gue lg mood gue akan jawb dgn riang: "napa harus marah, mrk kenal gue lb dari sapapun"
heran, tattoo adalah seni, bahkan ortu gue gak masalah (krn gue anak yg lumayan membanggakan huahahaha), mereka2 ini sangat membuat iritasi, pdhl kita dari generasi yang sama tp masi juga kolot. halah!!

komentar: napa kamu tidak lebih feminim? uh! gue tidak harus pakai gaun setiap kali gue ke mall dan bertemu dengan temen yg melebel diri mereka 'sangat feminim' (pas makan,mrk tidak 'elegan), gue tidak harus berambut panjang dan gelombang ala artis untuk menunjukkan gue punya sisi feminis, dan bertank top di bioskop yg dingin?!! gue pikir, para wanita m selalu 'saltum' untuk mengekspresikan sisi feminim mrk!

gue bahkan lebih senang berpergian ke pasar atau mall dengan becak, atau taxi! gue malas harus mencari tempat parkir yang selalu full, gue lebih suka sesuatu yg praktis, nyampe bayar n jalan. tapi semua teman yg terjangkit virus m, kalau tidak dijemput pake mobil maka mereka tidak jadi keluar! padahal medan itu kecil kmana2 masi bisa dijangkau dengan mudah dan cepat.

malas sekali kalau saat ngopi, mendengar teman2 m sedang mengeluhkan masalah bisnis picik, atau bahasan tak penting tentang manusia2 kaya yang mereka kenal yang menghabiskan puluhan juta dlm semalam di club. atau seramnya lagi, gue diajak teman m untuk ikutan mensukseskan program menggarap simpati untuk mencairkan dana dengan menggunakan anak-anak miskin sebagai tameng!
sungguh, manusia yang berpikiran picik! menghalalkan segala cara untuk mendapat keuntungan pribadi. mereka mafia, mereka kaya krn menipu, kelicikan mereka dikenal dimana-mana.

orang muda terlena dengan harta orang tua, menghambur uang untuk membeli teman, pelacur, dan anjing-anjing berpangkat, lalu semena-mena terhadap orang lemah. mereka beribadah ke vihara dan melakukan ceremonial puluhan juta di vihara untuk mengangkat gengsi dan martabat.

• gue melihat anak jalanan bernyanyi ketika gue sedang menunggu, gue tertarik dgn 1 anak kecil yg suaranya unik, lalu kita ngobrol sesaat, n kita nyanyi bareng.. lagi! seorg teman bilang "ngapain kamu dgn anak gembel itu" dgn nada yg sgt merendahkan.
  
• diemperan ruko sebelah rumah, seorg gadis cina tidur dgn keadaan yg sgt kotor, lalu gue tanya, dimana rumah nya, akirnya ku suruh mandi n makan dan mengantar dia kembali ke rumah, sepanjang jalan, org pikir dia adalah keluarga gue. dan ketika cerita ke teman, dia shock, dan memperingatkan gue untuk tidak sembarangan membawa orang asing. gue hanya melakukan sesuatu berdasarkan hati.
• pergi belanja dengan seorang lelaki pribumi gue dipikir pelacur cina yang dibawa-bawa oleh pria2! busyet!!